Penyakit Ikan Nila
17 Hama dan Penyakit Ikan Nila yang Sering Terjadi
Hari ini anda akan mengetahui jenis penyakit yang menyerang ikan nila, seperti mati mendadak, jamuran, dimakan ucrit, diserang notonecta (bebeasan), penyakit kulit, insang dan sisik.
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-107.png?w=631)
Saya akan membahas detail perjenis penyakit dan cara mengatasinya.
Perlu anda tahu, sebenranya budidaya ikan nila dengan sistem pakan pelet jarang mengundang hama dan penyakit. Apalagi jika kolamnya bersih. Hanya saja saat penyakit datang, energi dan sumber daya kita bisa terkuras habis untuk mengatasi penyakit penyakit ini.
Sampai saat ini, belum saya temukan info ada obat kimia jitu yang 1 obat sejuta solusi untuk penyakit nila. Jadi saya sangat menyarankan anda melakukan pencegahan. Di bagian akhir nanti, saya akan menceritakan kepada anda cara mencegah penyakit muncul di kolam ikan nila Anda.
Masalah Umum Pada Budidaya Ikan Nila
1. Ikan Nila Berjamur
Jamur berwarna putih biasanya menyerang sirip, mulut, kulit dan insang. Mengerikan. Nama jamur yang menyerang adalah saprolegnia.
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-108.png?w=703)
Cara Mengatasi Ikan Nila Berjamur
Segera pisahkan dan evakuasi ikan tadi.
Penanganannya adalah menggunakan garam, menurut penelitian di sumatera utara, kadar salinitas garam yang bagus untuk mengatasi jamur saprolegnia adalah 15 ppt (part per thousand, ya sekitar 15 gram garam per 1 kg air).
Jika anda tidak bisa mengukur, maka rendamlah ikan yang terinfeksi ke air garam.
Untuk ikan yang di kolam tetap diberi air garam selama 24 jam, kurang lebih 400gram per m2. setelah itu ganti air kolam. selain garam bisa juga menggunakan malachite oxalate 1 mg per liter atau formalin 200 ppm, selama 2 jam. setelah itu gantilah air.
Jika dirasa perlu, ambil semua ikan lalu bersihkan kolam.
2. Bibit ikan nila mati
ini penyebabnya beragam. yuk kita lihat satu persatu
- Salah pakan, kelebihan atau kurang lembut.
coba lihat ikan nila anda, jika perutnya gembung aneh itu berarti anda salah pakan atau kurang lembut.
Solusi : beri pakan ikan nila dengan cara dibibis terlebih dulu - Kurang Oksigen
di musim hujan dan di malam hari biasanya jumlah oksigen berkurang, anda bisa mengatasi dengan aerator untuk kolam kecil atau membuat sistem aerator dari pompa air untuk ukuran kolam besar. - Bibit melakukan perjalanan jauh
- Di makan Ucrit
- Kolam kurang steril untuk bibit
3. Ikan nila stres
Perubahan suhu mendadak biasanya menyebabkan benih ikan nila stres.
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-109.png?w=703)
Penyakit satu ini juga bisa disebabkan karena air mengandung senyawa beracun. Jika demikian yag terjadi, cepatlah ganti air. Saya merekomendasikan anda mengganti air kolam dengan air hujan yang alami dan bersih, bukan air PDAM.
4. Ikan Nila Tidak Mau Makan
Jika sebelumnya baik baik saja, Ini bisa jadi gejala awal ikan nila stres. Segera cek bau kolam anda, jika dirasa tidak beres silahkan ganti airnya
Bila ini terjadi di awal pembenihan , selama 2-3- hari saja, ini wajar. Ini artinya ikan belum mampu menyesuaikan dengan kondisi kolam baru.
5. Ikan nila dewasa mati mendadak
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-110.png?w=703)
Ini bukan masalah sepele, di tahun 2017, 1 ton ikan nila di waduk sawugaling mati mendadak. Setelah dicek penyebabnya karena musim hujan dan gulma. Ada juga yang menyatakan karena kadar amoniak terlalu tinggi.
Solusi ikan nila mati mendadak :
- Saat musim hujan jumlah oksigen di air berkurang, jangan menebar benih terlalu padat.
- Bersihkan gulma, eceng gondok, dan sejenisnya
- Jangan terlalu banyak pakan, sisa pakan bisa meningkatkan amoniak
Hama Ikan Nila
Selain masalah di atas, masih ada 6 Hama dan 7 Penyakit yang bisa menyerang ikan nila.
6. Notonecta (bebeasan)
Serangga ini menyengat benih ikan nila. Disebut bebeasan karena bentuknya seperti beras. Sengatannya bisa sangat mematikan terhadap benih nila
Solusi :
- Pastikan air kolam bersih. Jika air kolam ada kemungkinan kemasukan air dari luar, buat saringan agar telur dan induk notonecta tidak bisa masuk kolam.
- Tuang minyak tanah ke kolam, 5 liter tiap 1000m2 kolam. Tenang saja, minyak tanah akan berada di bagian atas kolam, tidak mungkin turun karena masa jenis minyak lebih rendah daripada air. Sumbat aliran air masuk dan keluar.Logikanya, serangga akan ada di permukaan atas air, saat dia menghirup minyak tanah pernapasannya terganggu. Sementara itu ikan akan aman aman saja karena berada di bawah air.setelah aman, ganti air kolam untuk membuang minyak tanah dari kolam dan bersihkan notonecta yang tersisa.
7. Ucrit (Larva Cybister)
Ucrit adalah bentuk larva dari kumbang air. Hwan satu ini bentuknya memanjang seperti ulat.
Pemangsa satu ini menyerang benih ikan dengan ekornya.
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-111.png?w=703)
Setelah benih ikan tersengat, si ucrit akan mengenggam erat sang benih lalu memakannya sedikit demi sedikit.
Solusi larva menyerang nila:
- Pembersihan menggunakan seser
Cara ini cukup efektif, karena jika langsung menggunakan tangan, anda bisa tersengat dan siucrit bisa lari.
Seserlah ucrit lalu kumpulkan dan musnahkan - Menggunakan minyak tanah
Sama seperti bebeasan, anda bisa menggunakan minyak tanah untuk hama satu ini. Beri minyak tanah, tunggu sebentar, si ucrit akan mati karena alat pernapasannya terkena minyak tanah. Setelah selesai, ganti air kolam.
8. Katak
Hewan satu ini biasa memakan telur nila. Jika anda tidak melakukan pembenihan, katak bukanlah masalah besar.
Telur katak mengambang, dan bentuk kecebongnya berbeda dengan ikan.
Solusi :
Bersihkan telur telur yang mengambang dan tangkap kodok secara manual
9. Ular
Hewan satu ini menyerang telur ikan nila
solusi : lakukan pemagaran di kolam dan lakukan penangkapan jika ditemukan ular
10. Linsang dan kucing
Linsang itu mirip kucing. Kedua duanya bisa memakan ikan anda. Lakukan pemagaran dan kalau perlu jaring jika ada banyak linsang atau kucing di daerah anda
11. Burung
Burung bisa datang dan memakan ikan anda. Ini menjengkelkan, jika pernah terjadi seperti itu anda bisa melakukan dua hal :
1. Membuat orang orangan
2. Memasang jaring penghalang
Penyakit yang menyerang ikan nila
Selanjutnya kita akan membahas penyakit yang umum menyerang ikan budidaya satu ini.
1. Trichodina SP, penyakit gatal yang menyerang tubuh, sirip, dan
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-112.png?w=320)
Trichodina sp adalah salah satu jenis mikroorganisme parasit yang menyerang ikan air laut maupun ikan air tawar.
Gejala
Parasit jenis ini biasanya menyerang bagian luar seperti sirip, kulit, dan insang. Gejalanya terlihat seperti luka pada organ-organ yang telah diserang
Penyebab
Penyebabnya adalah diserang oleh mikroorganisme parasit trichordia sp.
Pengobatan
Sebagai pencegahan bisa dengan cara memasang filter air atau bak pengendapan di Instalasi pengairan kolam serta menjaga sanitasi kolam. Jika sudah terlanjur terserang parasit ini maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan cara merendam ikan ke dalam larutan garam sebanyak 500 sampai 1000 mg per liter selama 24 jam penuh atau dengan menggunakan larutan formalin sebanyak 25 mg per liter.
2. Saprolegniasis
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-113.png?w=750)
Penyakit ini biasanya menyerang larva, telur, dan benih ikan.
Gejala
Bentuk penyakit ini seperti benang halus yang berwarna putih atau putih kecokelatan. Muncul jamur berwarna putih di mulut, sirip, kulit, dan insang.
Penyebab
Disebabkan oleh jamur yang bernama saprolegnia.
Pengobatan
Cara mengobati atau mengatasi ikan nila berjamur adalah segera pisahkan ikan yang berjamur dengan ikan lainnya.
Setelah itu gunakanlah garam karena terdapat suatu penelitian yang mengatakan bahwa garam bagus untuk mengatasi jamur saprolegnia dan salinitas yang bagus adalah 15 ppt atau 15 gram per 1 liter air.
Jika tidak bisa mengukur maka rendamlah ikan yang terkena jamur ke dalam air garam. Untuk ikan yang ada di dalam kolam tetap berikanlah air garam sebanyak 400 gram per m² selama 24 jam. Setelah selesai 24 jam gantilah air kolam tersebut.
3. Epistlys
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-114.png?w=1024)
Epistyles spp adalah parasit yang biasanya menyerang organ ikan bagian luas seperti sirip, kulit, dan insang.
penyakit ikan nila epistylis spp
Gejala
Ikan yang terserang, bagian insangnya akan berubah menjadi warna merah kecokelatan, gerakannya lambat, sulit bernapas, dan pertumbuhannya terganggu.
Penyebab
Disebabkan oleh parasit yang bernama epistyles spp. Penyakit ini bisa menular hanya dengan melakukan kontak langsung.
Pengobatan
Untuk pencegahan, kurangi padat tebar ikan agar risiko tertular semakin sedikit. Sementara untuk pengobatannya, rendam ikan yang terinfeksi ke dalam larutan formalin 200 mg per liter selama 40 menit atau dengan KmnO 4 20 mg per liter selama 15 sampai 20 menit saja.
Ikan Nila Tidak Mau Makan
Ikan nila bisa saja kehilangan atau nafsu makannya menurun. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu air, tingkat ph, pakan, dan lain-lain.
Gejala
Mengalami shock, berhenti makan, dan melemah.
Penyebab
Penyebabnya adalah air di dalam kolam mempunyai ph tinggi, perubahan suhu baik itu air yang panas atau terlalu dingin, dan pakan tidak cocok.
Pengobatan
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan cara mengganti menu pakan, memperbaiki kualitas air, dan terus menjaga kebersihan air kolam.
4. Bercak Merah karena Aeromonas dan Pseudominas
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-117.png?w=1024)
Penyakit bercak merah pada ikan disebabkan oleh bakteri yang menjadikan kulit ikan terlihat seperti melepuh dan kusam pucat.
Gejala
Gejala atau ciri ikan yang terinfeksi adalah adanya pendarahan pada bagian tubuh yang diserang, perut membesar, dan sisik terkelupas. Jika yang terinfeksi adalah kulit maka akan terlihat seperti borok. Ikan yang telah terinfeksi juga akan terlihat lemah dan sering muncul ke permukaan.
Jika tubuh ikan dibedah maka organ bagian dalamnya akan mengalami pendarahan misalnya seperti limpa, ginjal, dan hati.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Pseudomonas dan Aeromonas yang umumnya menyerang organ ikan bagian luar maupun dalam.
Pengobatan
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan cara merendam, menyuntik, dan menyampurkan obat ke dalam pakan. Obat perendaman dengan menggunakan Kalium permanganat 10 sampai 20 mg per liter selama 30 sampai 60 menit, penyuntikannya adalah dengan tetramysin 0,05 ml per 100 gram berat ikan, sedangkan pencampuran adalah dengan oxytetracyclin 50 mg per kg pakan dan diberikan setiap hari selama 7 sampai 10 hari.
5. Bintik putih ikan nila
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-115.png?w=1024)
Penyakit bercak merah pada ikan disebabkan oleh bakteri yang menjadikan kulit ikan terlihat seperti melepuh dan kusam pucat.
Gejala
Gejala atau ciri ikan yang terinfeksi adalah adanya pendarahan pada bagian tubuh yang diserang, perut membesar, dan sisik terkelupas. Jika yang terinfeksi adalah kulit maka akan terlihat seperti borok. Ikan yang telah terinfeksi juga akan terlihat lemah dan sering muncul ke permukaan.
Jika tubuh ikan dibedah maka organ bagian dalamnya akan mengalami pendarahan misalnya seperti limpa, ginjal, dan hati.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Pseudomonas dan Aeromonas yang umumnya menyerang organ ikan bagian luar maupun dalam.
Pengobatan
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan cara merendam, menyuntik, dan menyampurkan obat ke dalam pakan. Obat perendaman dengan menggunakan Kalium permanganat 10 sampai 20 mg per liter selama 30 sampai 60 menit, penyuntikannya adalah dengan tetramysin 0,05 ml per 100 gram berat ikan, sedangkan pencampuran adalah dengan oxytetracyclin 50 mg per kg pakan dan diberikan setiap hari selama 7 sampai 10 hari.
6. Lernea
![](https://biovisi2023.files.wordpress.com/2023/03/image-116.png?w=1024)
Lernea ini adalah crustacea, atau bahasa indonesianya sebangsa cacing.
ciri : Ikan gelisah, sering melompat ke atas air, dan menggosok gosokkan badannya. Biasanya terlihat mencolok apabila lernea menyerang hidung, sirip, dan pipi. Bagian yang terserang biasanya dihinggapi lumut.
solusi, pilih satu :
- Merendam dengan garam dapur dengan dosis 3-5% selama 2 jam
- Merendam dengan kalium permanganat 2 mg per 1 liter air.
- Merendam dengan formalin 1-2 ml per 25 liter air
di kolam yang sudah terinfeksi, anda bisa memberi garam dengan dosis 1/2% selama 30 hari.
Cara Mencegah Ikan Nila terserang Hama dan Penyakit
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ya, ini karena mencegah berarti : mencegah gagal panen, mencegah anda kehabisan uang, energi, dan hati.
Sekali ikan nila terserang notonectea (bebesan) anda akan pusing karena jika dewasa notonectea bisa menjadi kumbang dan terbang ke kolam lain. Begitu juga dengan jenis penyakit lain.
Berikut cara mencegah ikan nila dari serangan hama dan penyakit :
- Punyailah teman, jangan hanya mengandalkan internet atau buku buku.
Punyailah teman pembudidaya ikan nila lainnya supaya anda tahu kalau ada isu serangan terhadap ikan nila di daerah anda. Jika isu sudah terdengar anda bisa bertanya solusi yang harus diambil. Anda juga siap siaga mencegah serangan itu mengenai anda. - Pembuatan dasar kolam yang baik
pembuatan dasar kolam (pengeringan, pemupukan, dan pengapuran) sangat mempengaruhi kualitas kolam. - Jagal kebersihan kolam
Kecuali anda menggunakan pakan organik yang ditanam di atas air , jagalah kebersihan ikan nila, Jarang petani yang menanam tanaman di atas air untuk pakan nila karena bisa mengundang parasit - Lakukan pembersihan hama secara mekanis
anda bisa menggunakan seser ataualat lain untuk menjaga kolam anda tetap bersih dari hama dan telur hewan lain. - Jangan memberi pakan secara berlebihan
kelebihan pakan bisa menyebabkan penumpukan amoniak dan membuat ikan nila stres - Memasang filter di pintu masuk air.
Ini untuk mencegah telur atau hewan lain masuk ke kolam - Menjaga kualitas air
Jika air di rasa duah tidak layak, gantilah. - Memilih bibit nila yang baik
Jangan membeli bibit nila yang terindikasi stres
No comments:
Post a Comment