BUDIDAYA GURAME SISTEM PROBIOTIK
BUDIDAYA GURAME
SISTEM PROBIOTIK
JULI 11, 2012 BY ANDISAN13
19
KATA PENGANTAR
Probiotik itu
bisa didapat secara alami yaitu dengan memanfaatkan bakteri-bakteri positif
yang ada di sekitar kolam ikan, dan produk probiotik yang dibuat oleh industry
pakan ikan serta dijual dipasaran. Keduanya sama-sama berfungsi untuk
meningkatkan budidaya ikan demi keuntungan yang lebih besar.
Dibanding cara
konvensional budidaya ikan dengan probiotik ternyata memberikan hasil yang
optimal bagi petani ikan. Selain tidak beresiko tinggi sebagai pengunaan pupuk
antibiotic, pemakaian probiotik juga bersifat murah, mudah, dan menghasilkan.
Makalah ini adalah pedoman teknis pembudidayaan ikan gurame dengan menggunakan probiotik. Dengan membaca makalah ini masyarakat juga bisa menjalankan budidaya ikan lebih optimis karena probiotik akan membuat masyarakat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari ikan yang dibudidayakan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.
Latar Belakang Masalah
Selama ini
pembudidayaan ikan Gurameh menggunakan sistem harpa,terpal, dan terbuka memang
mempunyai keunggulan masing-masing akan
tetapi sering kebanyakan petani menambah produksinya dalam satu lahan yang sama
yang seharusnya untuk mencegah datangnya penyakit salah satu diantaranya yaitu
dengan menjarangkan populasi ikan.melihat hal itu pemerintah merekomendasikan
untuk perkembangan secara eksternal bukan internal.akan tetapi juga lahan
petani juga menjadi kendala akan hal itu. Dan juga penggunaan desinfektan dan
antibiotik sebagai langkah pengobatan atas serangkaian wabah penyakit justru
memunculkan masalah baru dalam dunia perikanan. Teknologi penanggulangan
penyakit yang lebih aman dan efisien untuk menurunkan tingkat mortalitas ikan
adalah dengan teknologi pencegahan. Beberapa cara untuk mencegah penyakit telah
lama dipraktekkan. Misalnya dengan meperhatikan kebersihan lingkungan tambak
atau kolam, Sanitasi air dengan menggunakan
bak filter,pengendapan, dan lain-lain. Alternatif lain yang sangat
potensial untuk tindakan pencegahan
timbulnya penyakit adalah dengan penggunaan mikroorganisme probiotik. Dengan
bantuan mikroorganisme probiotik ini akan membantusekali dalam pemeliharaan
ikan. Contohnya Lactobacillus Sp,akan menyempurnakan kerja pencernaan ikan
sehingga mkanan yang terserap akan maksimal dan kotoran yang keluar akan mudah
terurai.
1. 2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar Belakang masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Bagaimana Budidaya Ikan Gurami sistem
probiotik?
2) Apakah keuntungan probiotik bagi
kesehatan ikan dan lingkungan?
1. 3.
Tujuan
Berdasarkan
Rumusan Masalah diatas ,makalah ini bertujuan secara :
1) Teoritis
Memberikan
pengetahuan dan manfaat probiotik kepada para petani ikan
2) Praktis
Petani dapat
mencegah penyakit dan memberikan dampak positif pada lingkungan
1. 4.
Manfaat
1) Petani Gurameh
Dapat
meningkatkan produktifitas budidaya gurami dan dapat menekan pakan karena
penyerapan yang maksimal dari kerja probiotik.
2) Lingkungan dan Masyarakat
Pasar menuntut
teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan dengan tanpa menggunakan bahan
kimia maupu antibiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. A.
Kajian Teori
1) Gurami
Ikan gurami
(Oshpronemus gouramy, Lacepede) merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari
perairan daerah Jawa Barat. Ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan
air tawar yang cukup penting apabila dilihat dari permintaannya yang cukup
besar dan harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar
lainnya seperti ikan mas, nila, tambakan dan tawes, dan merupakan salah satu sumber
protein yang cukup tinggi. Bagi masyarakat umum, ikan ini dipandang sebagai
salah satu ikan bergengsi dan biasanya disajikan pada acara-acara yang dianggap
penting. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan gurami menjadi salah
satu komoditi unggulan di sektor perikanan air tawar.
Klasifikasi ikan
gurame adalah sebagai berikut:
Klas : Pisces
Sub Kelas :
Teleostei
Ordo :
Labyrinthici
Sub Ordo :
Anabantoidae
Famili :
Anabantidae
Genus :
Osphronemus
Species :
Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurami
yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa,gurami jepun,
blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyak dikembangkan di
Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding gurami jenis lain,porselen lebih unggul
dalam menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu
menghasilkan 2000-3000 butir telur, porselen mampu10.000 butir. Karena itu
masyarakat menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan.
Umumnya budidaya
ikan gurami masih dilaksanakan oleh masyarakat dengan teknologi semi intensif.
Masa pemeliharaanya relatif lama sehingga dilakukan dalam beberapa tahap
pemeliharaan yaitu tahap pembenihan, tahap pendederan dan tahap pembesaran,
dimana pada masing-masing tahapan menghasilkan produk yang dapat di pasarkan
secara tersendiri.
Pasar ikan
gurami mengandalkan pada permintaan domestik. Namun demikian prospek bisnisnya
cukup menjanjikan mengingat permintaan dari masyarakat yang cukup besar. Ikan
gurami lebih digemari dijual dalam keadaan hidup atau segar, dan biasanya
harganya juga lebih tinggi dalam keadaan hidup. Sementara itu, belum diperoleh
informasi mengenai diversifikasi produk olahan dari ikan ini kecuali dalam
bentuk fillet.
Peranan Balai
Benih Ikan dalam rangka pengembangan ikan gurami dilaksanakan antara lain
berupa penyediaan induk dan benih unggul dan pengenalan teknologi budidaya
secara intensif kepada pembudidaya ikan. Namun demikian, langkah pengembangan
selanjutnya yang masih perlu digarap adalah aspek pemasaran baik di pasar domestik
maupun ekspor
Wilayah survey
untuk usaha pendederan ikan gurami adalah salah satu daerah sentra ikan guramie
di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Banyumas. Sedangkan wilayah survey untuk
pembesaran ikan adalah Kabupaten Bogor. Oleh sebab itu informasi teknis
pendederan dan pembesaran ikan gurami terutama menggunakan informasi yang
diperoleh dari kondisi pengusaha dan lembaga lain di kedua wilayah tersebut.
Asumsi
perhitungan keuangan budidaya pendederan ikan gurami dalam penelitian ini
adalah menggunakan benih ikan yang berasal dari kegiatan pembenihan oleh
pembudidaya lain dengan berat awal 1 gram dan dibesarkan hingga mencapai berat
20-25 gram. Sedangkan asumsi perhitungan keuangan pada budidaya pembesaran
menggunakan benih kan yang berasal dari pendederan oleh pembudidaya lain dengan
berat awal 200-250 gram yang dibesarkan hingga mencapai ukuran konsumsi .
2) Sistem Probiotik
Secara umum
probiotik bisa diartikan dengan pro kehidupan atau pendukung kehidupan. Jadi,
probiotik itu fungsinya adalah untuk menunjang, mempertahankan, atau
meningkatkan tingkat kehidupan mahluk (dalam hal ini ikan). Caranya, probiotik ini
bekerja dengan menekan/meniadakan faktor-faktor tertentu yang membuat tingkat
kehidupan suatu mahluk menjadi tidak kondusif, yang mengakibatkan mortalitas
(kematian) sangat tinggi.
Bentuk dari
probiotik ini adalah berupa jasad renik atau bakteri atau mikroorganisme yang
tidak terlihat secara kasat mata. Dalam bahasa sederhana ini semacam “pasukan
intelejen” yang bekerja efektif tanpa gerakannya terlihat oleh siapapun. Dalam
satu liter air jumlahnya bisa mencapai jutaan ekor,dan semakin berkembang lebih
banyak jika pada probiotik ini ditambahkan makanannya berupa zat gula/tetes
tebu.
Mikroba menjadi
sumber ketakutan sekaligus sangat bermanfaat bagi manusia. Mikroba bisa
membantu meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan manusia yang memberi
ketenangan dan harapan hidup bagi manusia. Artinya, keberadaaan mikrobia banyak
menguntungkan manusia. Mikrobiapun menjadi salah satu tumpuan pengembangan
bioteknologi. Namun beberapa aspek dari mikrobia justru menjadi sumber
ketakutan. Penyakit – penyakit HIV, SARS, Flu Burung, dan ANTRAKS merupakan
topik-topik yang sangat menakutkan bagi manusia. Walaupun demikian terdapat
mikrobia yang tidak menakutkan dan justru dapat mendatangkan uang,misalnya
pangan fungsional tau probiotik yang membantu meningkatkan imunitas dan
kesehatan. Dalam budidaya perikanan, mikroba juga berperan penting dalam urusan
pakan, lingkungan, pengendalian penyakit, pengolahan serta penanganan
produksi,dan sebagainya.
Probiotik adalah
bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang menguntungkan
kesehatan manusia dan binatang. Ia
berperan dalam memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang
digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat, terutama
dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria.
Probiotik yang
efektif harus bisa memberikan efek yang menguntungkan, tidak patogenik dan
tidak toksik, mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan dan
melaksanakan kegiatan metabolisme dalam usus, tetap hidup selama dalam
penyimpanan dan waktu digunakan, dan mempunyai sifat sensori yang baik.
Sedangkan efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah memperbaiki
keluhan malabsorsi laktosa, meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di
usus, supresi kanker, mengurangi kadar
kolestrol darah, memperbaiki pencernaan dan memstimulasi imunitas
gastrointestinal.
Berbeda dengan
probiotik, prebiotik merupakan bahan bernutrisi yang digunakan untuk tumbuh dan
berkembangnya dan berkembangnya bakteri baik yang sudah ada dalam usus.
Probiotik dalam saluran pencernaan biasanya mengatasi bakteri jahat (patogen)
dengan mendatangkan bakteri baik yang berasal dari luar tubuh. Sedangkan
prebiotik mengatasinya dengan mengoptimalkan pertumbuhan bakteri baik dengan
menghambat tumbuhnya bakteri jahat. Probiotik dan prebiotik termasuk kedalam
imbuhan pakan yang bermanfaat untuk memperbaiki performa, produksi dan
kesehatan
Adapun sinbiotik
atau (eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Kombinasi ini akan
meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik karena substrat yang spesifik
telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih
sempurna. Balakangan ini probiotik
banyak digunakan dalam budidaya perikanan untuk memelihara dan memperbaiki
kesehatan air yang secara tidak langsung akan meningkatkan kesehatan ikan
peliharaan. Probiotik bisa terdiri atas satu atau campuran beberapa kultur
mikro organisme hidup. Dengan kata lain probiotik merupakan makanan tambahan
bagi hewan inang berupa sel mikro-organisme (mikroba) atau sebagai pakan
mikroskopik yang bertujuan memenangi kompetisi dalam saluran pencernaan ikan
dengan bakteri jahat atau pathogen. Kompetisi tersebut berlangsung dalam hal
pemanfaatan nutrisi yang berasal dari metabolisme pakan dan upaya penempatan
ruang dalam saluran pencernaan untuk membentuk koloni. Performans ikan
sangat ditentukan oleh kualitas air yang
biasanya diukur dengan mengamati beberapa parameter tanah, seperti faktor
fisika (pH, O2 terlarut, suhu, Fe, Hg, dll) dan faktor kimia (NH3, NO2, CaCO3,
dll). Jelaslah bahwa probiotik diberikan untuk perbaikan laju pertumbuhan,
efisiensi konsumsi ransum dan kesehatan ikan. Adapun spesies- spesies yang
sering digunakan dalam probiotik adalah laktobacilluus sp,leuconoctoc sp,
pedioccus sp, propinibactereium sp, dan bacillus sp. Disamping mikro-orgamisme
dari golongan yeast (ragi) dan mikro-algae juga dapat digunakan sebagai bahan
probiotik dalam budidaya ikan. Dari spesies ragi meliputi
sacharomyces,cerevissiae dan candidarintolopesi,serta jamur meliputi
aspergillus orizae dan aspergillus niger.
Selain itu
probiotik juga biasa digunakan dlam budidaya ikan antara lain bacillus
lycheniforsis (bakteri nitrifikasi) yang
mengubah senyawa nitrat dalam dasar tambak menjadi nitrit makanan plankton,
juga photo synthetic bacteria (bakteri fotosintetik) yang menggunakan N, An
Organik untuk mengoksidasi gas H2S menjadi sulfur melalui proses fotosintesa.
Bahkan tetraselmis sp yang merupakan golongan mikro-algae mampu menekan
insidensi penyakit bacteria karena alga ini memiliki kemampuan menghasilkan
senyawa anti mikrobia.
1. B.
Pembahasan
1) Cara membudidayakan gurami dengan sistem
probiotik
Pertumbuhan Ikan
Budidaya yang cepat tidak hanya membuat hati senang tetapi juga menekan
pengeluaran untuk pakan,mempercepat masa panen dan ikan bisa dipanen dalam
ukuran yang seimbang. Banyak pengalaman petani budidaya ikan harus melakukan
panen secara bertahap karena ukuran ikan saat ditebar sama tetapi mengalami
pertumbuhan yang berbeda-beda. Karena itu beberapa rekayasa dan upaya dilakukan
untuk mempercepat pertumbuhan ikandan ukuran yang seragamdengan demikian
efisiensi produksi budi daya ikan menjadi cukup baik. Beberapa petani ikan menempuh
cara dengan memberikan makanan berprotein tinggi dan memberikan makanan alami
seperti keong, bekicot dan lain-lain. Akan tetapi pemberian pakan alami
terkendala karena tidak praktis. Pada beberapa budi daya ikan seperti budi daya
ikan gurami, Ikan Lele, Ikan Nila, Ikan mas dan lain sebagainya, pemberian
probiotik telah dirasakan manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam
budidaya ikan.
Pada Budidaya
Ikan probiotik diberikan sebagai campuran makanan dan ada yang ditaburkan pada
kolam pemeliharaan. Untuk Probiotik yang dicampur pakan, bisa dicampurkan
dengan pakan buatan pabrik (pelet) maupun pakan alami seperti daun-daunan.
Penebaran probiotik pada kolam akan membantu tumbuhnya plankton-plankton dan
mikroorganisme lainnya dalam air kolam sebagai makanan alami ikan. Probiotik
jenis ini akan menggemburkan dasar kolam sekaligus memelihara kualitas air.
Probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu
sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai
pakan alami.
Pengalaman dari
Himawas Atasasih, pemilik HMPS di Jl Sutijap 23 Wates, Kulonprogo, Para petani
Ikan Guramih Kulonprogo sudah terbiasa memakai probiotik dicampur pakan.
Misalnya, probiotik produk simba ( RajaGrameh, RajaLele, MasterFish, SPF atau
Nature), NASA, Herbafarm, yang mudah diperoleh di toko pakan ternak atau toko
pertanian. Dengan campuran probiotik dan pelet membuat metabolisme dan
pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan
menjadi daging ikan.
Pengalaman Pak
Jumadi, petani gurami dari Desa Ceme, Srigading, Sanden, Bantul membenarkan
pemberian probiotik sangat membantu pertumbuhan ikan. Saat melihat di kolamnya
banyak gurami stres dan mengambang bahkan beberapa mati, dia secepatnya
mengguyurkan sebotol probiotik Nature campur segenggam gula pasir ke kolam.
Keesokan harinya air kembali hijau jernih dan semua guraminya sehat kembali.
Pengalaman para
petani ikan Gurami di Desa Jambidan, Bantul Yogyakarta telah meninggalkan cara
konvensional budidaya gurame dan beralih ke cara modern dengan memanfaatkan
probiotik. BudiDaya ikan dengan cara konvensional 30 kg pelet hanya menjadi 22
kg daging ikan, dengan sistem probiotik bisa menjadi 28-30 kg atau konversinya
1:1. Artinya, ikan lebih berbobot karena penambahan probiotik akan menjadikan
90% pakan menjadi daging dan hanya 10% yang dibuang sebagai amoniak.
Pakar gurami
dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai
riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu
pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi
lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti,
pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu
makan.
“Saya kira
probiotik akan menjadi andalan para petani ikan di masa depan karena manfaatnya
sangat besar pada pertumbuhan ikan sehingga cukup berarti dengan keuntungan
yang didapat,’’ tandasnya. Probiotik ibarat benteng pertahanan diri, sebaiknya
diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air
kolam harus diguyur probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan
tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air
cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya.
Jenis dan
mekanisme kerja probiotik
Berbagai produk
probiotik untuk aplikasi perikanan telah bayak dipasarkan dengan berbagai
variasi penggunanya, namun secara mendasar model kerja probiotik dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
• Menekan populasi mikroba melalui
kompetisi dengan memproduksi senyawa-senyawa antimikroba atau melalui kompetisi
nutrisi dan tempat pelekatan di dinding intestinum.
• Merubah metabolisma mikrobial
dengan meningkatkan atau menurunkan aktifitas enzim pengurai (selulase,
protease, amilase, dll)
• Menstimulasi imunitas melalui
peningkatan kadar antibody organisme akuatik atau aktivitas makrofag (Irianto,
2003).
Sementara itu,
Thye (2005) menambahkan bahwa selain melalui mekanisme di atas probiotik dapat
bekerja melalui mekanisme penguraian senyawa toksik yang berada di perairan
seperti NH3, NO2, NO3, mengurai bahan organik, menekan populasi alga biru-hijau
(blue-green algae) , memproduksi vitamin yang bermanfaat bagi inang,
menetralisir senyawa toksik yang ada dalam makanan serta perlindungan secara
fisik inang dari patogen.
Sedangkan Fuller
(1992) menyatakan bahwa probiotik dianggap menguntungkan karena menghambat
kolonisasi intestinum oleh mikroba yang bersifat merugikan baik melalui
mekanisme kompetisi nutrien maupun kompetisi ruang serta mampu memproduksi
senyawa-senyawa yang bersifat antimikrobia. Probiotik bersifat menguntungkan
bagi inangnya karena mampu memperbaiki nutrisi dengan memproduksi
vitamin-vitamin, detoksikasi pangan maupun melalui aktivitas enzimatis.
Probiotik
sebagai agen pengurai (bioremediation) merupakan kelompok mikroorganisme
terpilih yang menguntungkan seperti Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus subtilis
dan Nitrobacter. Dalam aplikasinya di dunia perikanan, probiotik sebagai agen
pengurai dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan ke air atau
melalui perantaraan makanan hidup (live food). Jadi melalui penambahan bakteri
yang menguntungkan ke kolam atau bak pemeliharaan kualitas air dapat
ditingkatkan.
Penggunaan probiotik
sebagai suplemen pakan ikan atau udang juga menunjukkan aktivitas
imunostimulasi, paling tidak terlihat dari aktivitas lisozim yang mampu merusak
dinding sel bakteri (Irianto, 2002).
METODE PRAKTIS
MEMILIH DAN APLIKASI PROBIOTIK
Aplikasi
probiotik yang tidak tepat jenis dan prosedur penggunaan berdampak pada tidak
tercapainya tujuan penggunaan probiotik tersebut. Keluhan konsumen yang
menyatakan bahwa beberapa produk probiotik komersial tidak efektif sebagaimana
klaim yang produsen nyatakan pada kemasan produk sudah bukan hal aneh.
Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah menurunnya kelangsungan
hidup (viability) dan kemampuan mikroorganisme penyusun produk probiotik selama
waktu penyimpanan; kurang sesuainya lingkungan fisika-kimia kolam atau tambak
bagi mikroorganisme probiotik komersial; dan dosis dan waktu aplikasi yang
kurang tepat.
Oleh karena itu,
beberapa hal mengenai produk probiotik harus diketahui dengan benar sebelum
kita memilih produk tersebut.
Bagaimana
memperoleh probiotik yang tepat?
Kriteria lain
yang harus dipenuhi untuk menjadikan mikroorganisme tertentu sebagai probiotik
adalah kepastian bahwa mikroorganisme tersebut tidak patogenik dan menghasilkan
senyawa yang bersifat toksik bagi hewan yang dipeliharan (Fuller, 1989;
Farzanfar, 2006).
Oleh karena itu,
beberapa bakteri indigenos dari saluran pencernaan ikan peliharaan dan air
media pemeliharaan yang sudah melalui serangkaian uji dan skriining lebih
berpotensi sebagai biokontrol terhadap populasi bakteri, meningkatkan
digesbility terhadap pakan, dan agen bioremediasi dibandingkan strain atau produk
probiotik komersial yang diperoleh dari habitat dengan karakteristik
fisika-kimia berbeda. Mikroorganisme indigenous tersebut akan lebih mampu
beradaptasi dengan lingkungan budidaya yang relatif sama dengan lingkungan
tempat isolat diambil (Isnansetyo 2005).
Namun demikian,
untuk mendapatkan isolat mikroorganisme yang dapat dijadikan sebagai probiotik,
disebut probion, bukanlah pekerjaan yang mudah dan dapat dikerjakan dalam waktu
singkat. Dukungan tenaga ahli, khususnya yang memahami bidang mikrobiologi,
peralatan laboratorium yang memadai, dan biaya yang cukup besar merupakan
faktor yang harus dipenuhi. Upaya isolasi dan seleksi mikroorganisme probiotik
untuk akuakultur, khususnya untuk pengendalian hayati telah cukup lama dan
banyak dilakukan di Indonesia.
Secara umum
aplikasi Probiotik itu bisa dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
Pertama Olah
lahan kolam sebaik mungkin dengan probiotik. Jadi setelah ikan dipanen biarkan
lahan terkena sinar matahari selama beberapa hari dulu. Jika biasanya dikapur
atau saponin, lakukan saja tidak masalah. Setelah itu baru air masukkan sekitar
10 cm an dan kocorkan probiotik ke dalamnya ( boleh BIOVISI. NATURE, MASTER FISH, SPF
atau produk probiotik lainya ). Tujuannya untuk menambah mikroba positif ke
dalam dasar tambak/kolam sehingga plankton-plankton yang nanti menjadi makanan
alami ikan akan tumbuh berbiak dengan subur. Setelah 3-7 hari hari baru
masukkan air setinggi 60-80 cm ( sesuai kebiasaan ) biarkan minimal
seharimasukkan garam dapur 4 gram/m2, barulah bibit di masukkan. Fungsinya
mencegah adanya jamur dan serangan penyakit lainnya.
Selanjutnya
dalam masa pemeliharaan pakan yang diberikan harus direndam lebih dahulu dengan
probiotik(BIOVISI, RAJALELE, RAJAGRAMEH, NUTRISI, SPF, HERBAFARM, NASA) Takarannya setiap
tutup botol bisa untuk 1-2 kg pakan pelet. Jika kita memberi pakan yang banyak,
pencampuran probiotik ke dalam pakan dilakukan sekali saja pada pagi hari.
Separuh pakan langsung diberikan selebihnya diberikan pada sore harinya.
Kualitas probiotik masih bagus sampai masa simpan 12-16 jam, lebih dari itu
kualitasnya agak menurun kinerjanya.
Pencampuran
probiotik pada pakan ini mempunyai tujuan agar bakteri yang berada dalam usus
ikan dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mencerna pakan untuk menjadi
daging. jika tanpa probiotik, pakan yang masuk hanya antara 50-75% yang akan
menjadi daging ikan dan sisanya akan dibuang sebagai feases(kotoran), padahal
kotoran ini akan menjadi amoniak dan menimbulkan penyakit gatal jamur atau
pernafasan pada ikan. Nah dengan memaki probiotik, pakan yang dicerna menjadi
daging bisa meningkat sampai 95% dan hanya sedikit sekali yang menjadi feases.
maka ikanpun akan lebih sehat dan perkembangan pertumbuhannya cepat sekali dari
hari ke hari.
Pemberian
probiotik ini diupayakan jangan sampai putus hingga waktu ikan saatnya dipanen.
Pemutusan pemakaian probiotik secara kasat mata memang tidak tampak mengganggu
pertumbuhan ikan. Namun sesungguhnya percepatan tumbuhnya agak berhenti karena
pakan yang dibuang sebagai feases cukup banyak. Jadi disini jelas akan terjadi
pemborosan pakan.
Sebagai catatan,
seperti yang dikatakan Ir. Gandung Hardiningsih pakar perikanan dari
Universitas Gadjah Mada, pemberian probiotikpada budidaya ikan sekarang ini
sangat penting dilakukan, namun kita perlu berhati-hati memilih probiotik.
Pilih yang benar-benar probiotik dan sesuai dengan peruntukannya,supaya
hasilnya bisa maksimal. Salah dalam memilih probiotik memang tidak
mengakibatkan sesuatu yang fatal pada ikan karena yang namanya probiotik pasti
baik fungsinya. Namun,kesalahan memilih itu, efeknya menjadi yang tidak
maksimal.
Yang harus
dihindari adalah memilih yang bukan probiotik. Padahal sangat jelas beda anatra
PreBiotik dengan ProBiotik. PreBiotik adalah makanannya ProBiotik(mikroba).
Kalau PreBiotik ini dimakan oleh mikroba positif memang hasilnya akan baik.
Namun jika yang memakan adalah bakteri/mikroba negative (misalnya bakteri
E-Coli yang mengganggu pencernaan) maka bakteri negative ini akan berkembang
pesat sehingga justru akan membuat ikan menjadi stress,sakit bahkan mati. Maka
petani ikan harus jeli memilih ProBiotik. Pilih yang benar-benar ProBiotikbukan
PreBiotik meskipun dalam PreBiotik itu disertakan kandungan macam-macam seperti
vitamin,mineral dll, tetap ada resiko yang potensial muncul.
2) Keuntungan sistem probiotik bagi kesehatan
ikan dan lingkungan
Ada tiga masalah
penting yang berkaitan dengan kerusakan budidaya ikan yaitu kolam/tambak,
kondisi air dan ikan. Ketiga faktor itu seharusnya diperhatikan secara seksama
jika petani ikan menginginkan budidaya ikan yang dikelolanya mendapatkan panen
dengan optimal. Begitu banyak yang harus
diperhatikan, kemudian muncul kesan bahwa dengan teknologi seperti ini budidaya
ikan tampak lebih mahal. Namun, jika dicermati lebih dalam, yang terjadi justru
sebaliknya,yakni secara biaya justru lebih efisien (murah) karena :
1. Ikan yang
hidup sampai panen lebih banyak
2. Secara bobot
timbangan pasti lebih berat karena daging ikan sangat kesat
3. Terjadi
penyingkatan waktu dari penebaran benih hingga panen.
4. Jumlah pakan
yang diberikan jauh lebih sedikit, jika dibandingkan dengan sekian botol
Probiotik yang
harus digunakan. Tentang hal ini memang agak sulit kalau sekedar diperdebatkan,
karena baru dirasakan kalau sudah melakukannya. Namun, fakta-fakta membuktikan
para pemakai tehnologi Probiotik selama ini merasa sangat diuntungkan sekali.
Tidak banyak masalah yang menimpa lahan budidaya baik di pembenihan maupun
pembesaran.
Probiotik dapat
diaplikasikan sejak tahap pembenihan hingga pembesaran. Produk alami ini aman
digunakan secara terus-menerus. Namun probiotik harus disesuaikan dengan
analisis usaha. Jangan sampai biaya pembelian probiotik justru menjadi
pemborosan.
Inti dari tehnik
ini adalah penggunaan probiotik sejak dini hingga panen dimulai dari persiapan
kolam, penyiapan pakan, dan penjagaan air.
BAB II
KESIMPULAN DAN
PENUTUP
1) Kesimpulan
Probiotik adalah
mikroba positif yang berperan bagi kehidupan ikan. Probiotik diterapkan untuk
menjaga kualitas air kolam / tambak, mencegah dan mengatasi serangan penyakit
pada ikan, meningkatkan efisiensi pakan, dan melejitkan produktifitas ikan
sehingga bisa cepat dipanen. Probiotik itu bisa didapat secara alami yaitu
dengan memanfaatkan bakteri-bakteri positif yang ada disekitar kolam ikan, dan
probiotik yang dibuat oleh industri pakan ikan serta dijual dipasar. Keduanya
sama-sama berfungsi untuk meningkatkan budidaya ikan demi keuntungan yang lebih
besar bagi petani ikan.
Probiotik adalah
usaha pencegahan dan probiotik bersifat biologis, tidak berbahaya dan tidak
dilarang. Jadi, sudah saatnya petani ikan secara bertahap meninggalkan
penggunaan antibiotik menunjukkan sistem pengendalian penyakit yang ramah
lingkungan dan kesehatan. Apalagi pengunaan antibiotik untuk pencegahan
penyakit justru meninggalkan mikroba dan memacu reistensi pada beragam bakteri
sehingga pengendalian penyakitnya lebih sulit.
2) Penutup
Demikian makalah
ini dibuat sebagai solusi para petani dalam membudidayakan ikan air tawar
maupun tambak pada umumnya dan sebagai
bekal kepada para mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat pada masa yang
akan datang dan sebagai tugas akhir semester Bahasa Indonesia semester II
Agroteknologi UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA pada khususnya.
No comments:
Post a Comment