Penyakit Ikan: Jenis, Penyebab, Cara Mencegah Hingga Cara Mengobati
Maret 8, 2021
Dalam membudidayakan ikan dalam skala besar, tentu sangat dipertimbangkan kualitas perawatannya. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adanya serangan penyakit ikan, inilah yang menjadi salah satu perlu diantisipasi.
Serangan penyakit ikan ini bisa menyerang jenis ikan budidaya seperti:
- Ikan nila
- Ikan gurame
- Ikan lele
- Ikan mas
- Ikan patin
Dan masih banyak lagi jenis ikan yang menyerang ikan budidaya ini. Tidak hanya itu, beberapa jenis ikan hias seperti:
- Ikan cupang
- Ikan koi
- Ikan mas koki
- Ikan arwana
Serta jenis lainnya memang memiliki ciri-ciri dan cara mengatasi yang berbeda-beda.
Dilansir dari suara.com, saat ini perkembangan industri akuakultur berkontribusi sekitar 44% dalam suplai perikanan dan memperlihatkan tren pertumbuhan yang meningkat sepanjang tahun.
Meski begitu bagi tahap pemula, kerugian ekonomi akibat infeksi penyakit pada industri perikanan akuakultur juga sangat besar.
Maka dari itu sangat diperlukan untuk mendapatkan solusi seperti:
- Pengendalian lalu lintas ikan atau kepadatan ikan dalam kolam.
- Perbaikan genetik benih atau indukan
- Serta perawatan dalam budidaya.
Bagi Anda yang masih tahap masuk bisnis industri perikanan budidaya, tentu sangat wajib mengetahui serangan penyakit untuk meminimalisir kerugian secara ekonomi. Berikut ini penjelasan selengkapnya
Penyebab Penyakit Ikan Budidaya
Perlu diketahui juga, serangan penyakit tidak hanya langsung terlihat dalam satu waktu. Hal tersebut terjadi ada gejala serta penyebabnya yang bisa menyerang imunitas ikan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Penyebab Penyakit Ikan Oleh Faktor Internal
Penyebab penyakit ikan akibat faktor internal diakibatkan oleh faktor genentik/keturunan, kelainan saraf, sekresi internal, imunodefisiensi dan metabolic.
Penyebab penyakit oleh faktor internal ini merupakan salah satu penyebab penyakit yang cukup jarang menyebabkan kerugian besar pada usaha budidaya ikan.
2. Penyebab Penyakit Ikan Oleh Faktor Eksternal
Dibandingkan dengan penyakit akibat faktor internal, penyebab penyakit oleh faktor eksternal lebih banyak dijumpai dan seringkali menyebabkan kerugian dalam jumlah besar.
Berikut ini beberapa penyebab penyakit oleh faktor eksternal yang menyebabkan penyakit pada ikan:
Penyakit Non Infeksius Akibat Lingkungan
Penyakit non infeksius akibat lingkungan umumnya berlangsung dengan cepat, dan menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Penyebab penyakit ini diantaranya adalah:
- Keracunan akibat meladaknya jumlah populasi plankton, cemaran akibat limbah kimia/limbah industry, ataupun pestisida.
- Up welling
- Pemberian pakan yang tidak sesuai dosis (terlalu banyak) dapat menyebabkan keracunan nitrit, dan keracunan ammonia.
- Akibat polutan yang beracun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr, Cu, Zn, Ni, Co dan Al
Penyakit Akibat Malnutrisi
Penyakit akibat malnutrisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan kekurangan vitamin A, C, B-1, dan asam lemak essensial. Masing-masing mal nutrisi ini dapat menyebabkan penyakit seperti:
- Kekurangan vitamin A menyebabkan mata menonjol, kebutaan, hingga pendarahan pada kulit dan juga ginjal,
- Kekurangan vitamin B-1 dapat menyebabkan ikan kehilangan nafsu makan, terjadi pendarahan dan penyumbatan pembuluh darah
- Kekurangan asam lemak essensial dapat pigmentasi pada ikan berkurang dan terjadi infiltrasi lemak pada kulit.
- Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan scoliosis dan lordosis
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin maupun kebutuhan nutrisi lainnya, tentu saja memilih suplemen dengan kualitas yang bagus serta sesuai. Kebutuhan suplemen atau vitamin sangatlah penting dalam skala perawatan pembesaran maupun pembenihan (pengkondisian indukannya).
Penyakit Akibat Kelainan Genetis
Penyakit akibat kelainan genetis dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah akibat perkawinan satu keturunan (inbreeding). Beberapa penyakit yang terjadi akibat pemijahan secara inbreeding adalah:
- Mudah terkena penyakit akibat infeksi pathogen.
- Pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh tidak sempurna
- Pertumbuhan ikan sangat lambat, sehingga menyebabkan bantet/kontet.
Penyakit Akibat Infeksi
Penyakit akibat infeksi ada begitu banyak dan beragam. Namun, secara garis besar, penyakit akibat infeksius ini disebabkan oleh patogen yang dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :
- penyakit jamur
- penyakit parasit
- penyakit bakteri
- penyakit virus
Jenis Penyakit Ikan Dalam Budidaya
Secara garis besar, Anda harus mengetahui jenis penyakit yang disebabkan oleh 4 kelompok diatas. Lalu apa saja yang perlu diketahui mengenai jenis penyakit dan cara pencegahan yang tepat, berikut penjelasannya:
1. Bercak Putih(White Spot)
Bercak putih atau bintik putih sering disebut sebagai white spot atau “Ich”. Penyakit bercak putih ini bersifat obligat parasitic, dan pada sangat ganas.
Akibat serangan penyakit ini, ikan dalam satu kolam dapat mati seluruhnya (100%) hanya dalam waktu beberapa hari saja. Oleh sebab itu, penyakit ini sangat ditakuti oleh petambak, karena merupakan jenis penyakit ikan ait tawar yang paling mematikan.
Penyebab Penyakit Bercak Putih: Ichthyophthirius multifiliis atau “Ich”. Biasanya menyerang ikan budidaya air tawar seperti ikan lele, ikan nila, gurame dan jenis lainnya. Selain itu juga menyerang ikan hias seperti ikan cupang, ikan koi, louhan dan jenis lainnya.
Gejala klinis Penyakit Bercak Putih:
- Gelisah
- Nafsu makan menurun
- Terjadi perubahan perilaku, karena sering menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarnya
- Cara bernafas megap-megap.
- Menyukai aliran masuk nya air.
- Tampak bintik-bintik putih di sirip, kulit atau insang akibat parasir.
Cara Pencegahan Penyakit Bercak Putih:
- Pertahankan suhu air pada angka ≥ 29o C.
- Lakukan pergantian air secara berkala
- Berikan suplemen yang mengandung bakteri apatogen, sehingga dapat mencegah perkembangan pathogen, seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara berkala. Dosis yang dianjurkan adalah 6 ml/m2, dan ulangi setiap 10 hari.
Cara Mengobati Ikan Sakit White Spot:
- Pindahkan ikan yang sehat ke air bersih, dan pisahkan dengan ikan yang telah terinfeksi.
- Ikan yang terinfeksi white spot dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah, dapat dilakukan pengobatan dengan perendaman menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
- Fungsi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bukan untuk mengobati secara menyeluruh namun untuk meminimalisir ikan yang terserang maupun ikan yang menunjukkan gejala.
Berdasarkan ulasan diatas, penyakit white spot ini memang membutuhkan perlakuan yang khusus agar dapat mengkarantina dan tidak menyebabkan satu kolam terkena. Untuk itu dibutuhkan ulasan lebih lengkap berikut mengenai Penyakit Bercak Putih (White spot).
2. Aeromonas Atau Penyakit Merah (Motile Aeromonas Septicemia)
Penyakit aeromonas merupakan jenis penyakit ikan air tawar yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila yang dapat menyerang ikan di semua rentang usia. Berikut ini penjelasan tentang penyakit aeromonas,
Penyebab Penyakit Merah :
- Infeksi Aeromonas hydrophila
- Dipicu oleh kondisi stress yang disebabkan oleh kepadatan tinggi, malnutrisi, perawatan yang
- kurang baik, kualitas air yang buruk, serta fluktuasi suhu air yang ekstrim.
- Kondisi lingkungan yang terus memburuk dapat menyebabkan kematian hingga 100%
Gejala Klinis Penyakit Merah:
- Nafsu makan berkurang.
- Warna tubuh kusam/gelap.
- Suka berkumpul di dekat saluran pembuangan,
- Kulit tampak kasat, dan terdapat ekses lendir.
- Terjadi perdarahan pada pangkal sirip, ekor, sekitar anus dan beberapa bagian tubuh lain.
- Sisik luka hingga terlepas, terdapat luka di sekitar mulut, dan bagian tubuh lain.
- Terjadi dropsy yang ditandai perut membengkan dan lembek berisi cairan merah kekuningan.
- Onfeksi parah menyebabkan ikan lemas dan mati.
Pencegahan Penyakit Merah:
- Lakukan perendaman benih menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
- Lakukan vaksinasi anti aeromonas (HydroVac).
- Lakukan desinfeksi sarana budidaya pada sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan
- Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung immunostimulan, serta multivitamin secara rutin selama pemeliharaan
- Hindari penyebab stress (fisik, kimia, biologi)
- Jaga dan perbaiki kualitas air secara keseluruhan, utamanya dengan mengurangi kadar bahan organik terlarut pada air.
- Lakukan penggantian air baru secara berkala/
- Selalu lakukan pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan pathogen)
Cara Mengobati Ikan Sakit Aeromonas:
Berikut ini video mengenai penyakit aeromonas yang diulas oleh tim ahli perikanan GDM:
Rendam ikan yang terinfeksi dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung bakteri apathogen. Sehingga dapat menyerang bakteri pathogen penyebab aeromonas.
Fungsi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bukan untuk mengobati secara menyeluruh namun untuk meminimalisir ikan yang terserang maupun ikan yang menunjukkan gejala.
3. Bacterial Fin/Tail Rot/Pseudomoniasis
Pseudomoniasis merupakan jenis penyakit ikan air tawar, laut maupun payau yang dapat menyebabkan kerugian besar. Sebab, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian dalam waktu cepat dan dalam jumlah besar.
Penularan penyakit pseudomoniasis ini dapat melalui lingkungan atau kontak langsung dengan ikan yang sakit. Utamanya, serangan penyakit ini bisa sangat mudah jika ikan dalam kondisi rentan atau lemah akibat lapar, suhu yang terlalu dingin, atau kondisi air tidak baik.
Penyebab Penyakit Pseudomoniasis: Pseudomonas spp.
Gejala Klinis Penyakit Pseudomoniasis:
- Ikan menjadi lemah dan pergerakannya lambat.
- Nafas megap-megap dan sering ke permukaan air.
- Warna insang pucat
- Warna tubuh berubah gelap.
- Didapati bercak-bercak merah pada bagian kulit/sisiknya.
- Terjadi kerusakan pada sirip, insang dan kulit
- Timbul lendir berlebihan, lalu timbul perdarahan
- Sirip dan ekor membusuk, kemudian rontok.
- Terjadi perdarahan pada perut ikan, kemudian menjadi menjadi kembung (dropsy).
Pencegahan Penyakit Pseudomoniasis:
- Hindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
- Jaga kualitas air secara keseluruhan, utamanya kurangi kadar bahan organik terlarut.
- Berikan pakan dalam jumlah yang sesuai dosis (jagnan berlebihan/kekurangan)
- Lakukan pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
- Isi kolam dengan kepadatan yang dianjurkan (jangan terlalu padat).
Cara Mengobati Ikan Sakit Pseudomoniasis:
Rendam ikan yang terinfeksi dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung bakteri apathogen. Sehingga dapat menyerang bakteri pathogen penyebab pseudomoniasis.
Fungsi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bukan untuk mengobati secara menyeluruh namun untuk meminimalisir ikan yang terserang maupun ikan yang menunjukkan gejala.
4. Trichodiniasis atau Penyakit Gatal
Penyakit gatal pada ikan ini menyerang semua benih ikan. Baik menjadi penyakit ikan air tawar, penyakit ikan hias, bahkan ikan air payau. Penyakit ini menyerang organ kulit, sirip, dan insang yang baru saja menetas, hingga ikan berumur 1 bulan.
Akibat serangan penyakit gatal ini, banyak ikan yang mengalami kematian. Persentase kematian dapat mencapai 50 %.
Penyebab Penyakit Gatal: Trichodina spp., Trichodinella spp., dan Tripartiella spp.
Gejala Klinis Penyakit Gatal:
- Warna tubuh pucat.
- Nafsu makan menurun
- Ikan tampak kurus.
- Gelisah dan lamban
- Ikan menjadi sering menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarnya, karena sisiknya terasa gatal.
- Megap-megap dan sering meloncat-loncat
- Terjadi kerusakan sirip, sehingga tampak menguncup atau rontok
Pencegahan Penyakit Gatal:
- Pertahankan suhu air pada angka ≥ 29o C
- Kurangi kadar bahan organik terlarut pada air.
- Lakukan penggantian air secara rutin.
- Berikan pakan sesuai dosis (jangan berlebihan).
Cara Mengobati Ikan Sakit Gatal:
Rendam ikan yang terinfeksi dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung bakteri apathogen. Sehingga dapat menyerang bakteri pathogen penyebab sakit gatal.
Fungsi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bukan untuk mengobati secara menyeluruh namun untuk meminimalisir ikan yang terserang maupun ikan yang menunjukkan gejala.
5. Argulosis
Argulosis atau kutu ikan penghisap darah umum dijumpai sebagai penyakit ikan air tawar budidaya maupun penyakit ikan hias pada air tawar. Akibat dari serangan kutu ikan ini, ikan bisa mengalami kekurangan darah, bahkan bisa mati.
Cara penyerangan Argulus sp. ini adalah dengan melukai tubuh ikan dengan bantuan enzyme cytolytic. Kutu ikan umumnya menyerang kulit dan di bawah tutup insang ikan.
Penyebab Penyakit Argulosis: Argulus sp.
Gejala Klinis Penyakit Argulosis:
- Sama halnya dengan kutu pada manusia, kutu ikan juga bisa dilihat secara kasat mata menempel pada tubuh ikan.
- Akibat serangannya, dapat terjadi pendarahan disekitas tempat gigitannya.
- Ikan mengalami iritasi kulit dan tampak sering menggosok-gosokkan badannya ke benda keras disekitarnya.
- Tampak berenang zig-zag dan mengalami kehilangan keseimbangan.
- Sering melompat ke permukaan.
Pencegahan Penyakit Argulosis:
- Lakukan pengeringan dasar kolam secara benar.
- Taburkan Granule Bio Organik GDM SaMe pada saat setelah kolam/tambak dikeringkan dengan dosis 50 gram/m2, lalu masukkan air setinggi 30 cm.
- Larutkan 6 gram/m2 GDM Black BOS dengan air, kemudian siramkan ke air kolam.
- Pengaplikasian Granule Bio Organik GDM SaMe dan GDM Black BOS saat persiapan kolam sangat efektif dalam membasmi kutu ikan serta bakteri, jamur dan virus penyebab penyakit pada ikan.
Cara Mengobati Ikan Sakit Akibat Kutu Ikan:
Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam kolam untuk membasmi kutu ikan yang menyerang serta meningkatkan sistem imun pada ikan. Dengan pengaplikasian secara rutin, kutu ikan akan mati, dan ikan dapat cepat sembuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Meminimalisir Serangan Penyakit Ikan
1. Menjaga kebersihan air kolam, dengan memperhatikan kualitas pH dan warna air. Kualitas air kolam juga terkendali dengan adanya bau amoniak yang dapat memunculkan serangan penyakit.
2. Menjaga padat tebar ikan, menjadi hal utama yang dilakukan oleh pembudidaya ikan air tawar maupun ikan hias.
Maka disarankan dapat menghitung kebutuhan benih dalam satu kolam, sehingga pada tahap perawatan dapat meminimalisir serangan penyakit.
3. Memberikan pakan sesuai dosis dan kebutuhan. Sebab setiap ikan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, serta teknis perawatan yang tepat.
4. Mempelajari gejala atau serangan penyakit dari ikan yang dibudidayakan. Walaupun setiap ikan memiliki teknis perawatan yang sama namun perlakuan serangan penyakit dari setiap ikan juga bnerbeda.
Anda bisa mengetahui beberapa referensi yang diulas oleh tim ahli perikanan kami berikut ini:
- Jenis penyakit ikan nila
- Jenis penyakit ikan gurame
- Jenis penyakit ikan lele
- Jenis penyakit ikan koi
- Jenis penyakit ikan cupang
Pada poin diatas Anda bisa mempelajari masing-masing penyakit ikan mulai dari gejala sampai cara mengobati.
5. Menunjang kesehatan ikan dengan mengaplikasikan probiotik ikan atau suplemen maupun vitamin. Ada beberapa kriteria yang harus didapatkan dalam memilih suplemen ikan salah satunya:
- Meningkatkan sistem imun ikan.
- Mengandung bakteri apathogen untuk meminimalisir penyakit.
- Mengandung multivitamin lengkap.
- Menjadi kombinasi tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada pakan ikan.
- Terbuat dari bahan organik bahkan 100% organik yang berdampak bagus untuk kesehatan ikan.
Beberapa poin diatas bisa didapatkan dalam satu suplemen yang memiliki kandungan yang dibutuhkan ikan budidaya pada umumnya.
Seperti halnya yang dijelaskan pada video berikut:
Penggunaan produk GDM yaitu salah satunya Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini menjadi salah satu pilihan tepat untuk meminimalisir serangan penyakit ikan yang sangat merugikan.
Tidak hanya mengaplikasikan suplemen saja, namun juga diperlukan komposisi pemupukan kolam atau persiapan kolam sebelum budidaya.
Maka kombinasi produk organik salah satunya untuk menunjang kualitas usaha budidaya ikan dalam skala besar.
Tak mau sampai merugi dulu bukan? pastikan Anda melakukan konsultasi secara tepat dengan tim ahli perikanan kami melalu tombol dibawah ini:
Dyah sunaring fitri S. PiAuthor
Spesialis Bidang Aquaculture Parasit dan Penyakit pada Ikan & Udang.
No comments:
Post a Comment