Perawatan dan Kalibrasi pH Meter Digital
Pengukuran pH suatu larutan nutrisi hidroponik tidak kalah pentingnya dengan pengukuran kepekatan larutan tersebut yang dinyatakan dalam PPM atau EC. Untuk mengukur pH larutan nutrisi diperlukan sebuah alat yaitu pH Meter. Rata-rata tanaman hanya dapat tumbuh dengan baik dan dapat menyerap nutrisi jika pH netral (direntang 5,5 – 7,0), baik pada sistem konvensional maupun hidroponik. Pada tanaman konvensional (ditanam menggunakan media tanah) yang diukur pH nya adalah media tanam, sedangkan pada sistem hidroponik yang diukur pH nya adalah larutan nutrisi. Nilai pH setiap larutan nutrisi berbeda-beda, tegantung pada nilai pH air baku dan nutrisi yang digunakan. Untuk memastikan atau mengetahui bahwa pH larutan nutrisi yang digunakan netral (layak digunakan) maka perlu diukur terlebih dahulu. Alat untuk mengukur pH suatu larutan bermacam-macam, antara lain menggunakan kertas lakmus/litmus (kertas pH), melalui proses titrasi atau menggunakan pH meter digital. Diantara alat-alat tersebut yang paling umum adalah menggunakan pH meter digital.
Pengertian dan Definisi Kalibrasi
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “Kalibrasi”? Suatu alat ukur dianggap baik jika hasil pengukurannya terbukti akurat melalui proses pengujian, yakni kalibrasi. Definisi kalibrasi Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain “Pengertian Kalibrasi” adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Pengertian sederhananya, menurut saya PENGERTIAN KALIBRASI adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil pengukuran suatau alat ukur sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Tujuan dan Manfaat Kalibrasi pH Meter
Khusus untuk kalibrasi pH Meter yang digunakan untuk larutan nutrisi hidroponik, tujuan dan manfaat kalibrasi antara lain sebagai berikut ;
1. Memastikan keakuratan sebuah pH meter sesuai dengan spesifikasinya,
2. Mencapai pengukuran nilai pH yang benar-benar ideal untuk tanaman,
3. Menghindari penyimpangan/kesalahan hasil pengukuran sebuah pH Meter,
4. Untuk menjamin hasil pengukuran sebuah pH meter sesuai dengan standar yang telah ditentukan
5. Menghindari pertumbuhan tanaman yang buruk sebagai akibat dari kesalahan dalam pengukuran pH larutan nutrisi,
6. Sebagai langkah perawatan untuk menjaga sebuah pH meter agar tetap baik dan menghasilkan angka penguruan yang akurat.
9 Langkah dan Tahapan Cara KALIBRASI pH METER 2 poin
Banyak sekali jenis dan merk pH meter yang saat ini beredar luas di pasaran. Beberapa merk pH meter bisa langsung digunakan setelah anda membelinya, ada juga yang harus dikalibrasi terlebih dahulu agar hasil pengukurannya akurat/valid sesuai dengan spesifikasinya. Kalibrasi adalah bagian dari pemeliharaan pH meter, sehingga harus dilakukan secara berkala supaya alat tetap bekerja dengan baik. Berikut ini langkah dan tahapan cara kalibrasi pH meter digital :
1. Langkah pertama sebelum melakukan serangkaian proses kalibrasi, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan berikut ini ;
a). Auqades (air suling), air accu atau air buangan AC secukupnya
b). 3 buah gelas kimia kapasitas minimal 250 ml (lebih baik gunakan gelas yang lebih besar)
c). Botol semprot/hand sprayer
d). Kertas tissue
e). Gelas ukur (beaker)
f). Buffer/larutan penyangga pH 4, dan 7 (6.86)
g). Sendok
2. Tandai masing-masing gelas, misalnya gelas A untuk pH 6 (Mixed phosphate, pH 6,86), gelas B untuk pH 4 (Potassium Hydrogen Phthlate, pH 4,00) dan gelas C untuk cairan pembilas
3. Selanjutnya 3 buah gelas kimia (gelas A, B dan C) diisi aquades, air accu atau air buangan AC dengan temperatur suhu ruangan
4. Larutkan pH buffer Mixed phosphate (pH = 6,86) pada gelas A, dan Potassium Hydrogen Phthlate(pH = 4,00) pada gelas B
5. Rendam beberapa saat bagian elektroda pH meter pada gelas C, kemudian keringkan dengan tissue
6. Nyalakan pH meter (tekan tombol “on“) dan celupkan bagian elektrodanya pada gelas A (larutan Mixed phosphate, pH = 6,86). Diamkan beberapa saat sampai angka yang terbaca di layar stabil. Jika angka pada layar tidak sama dengan 6.86, gunakan obeng kecil untuk mengatur angka dengan memutar kekiri atau kekanan skrew yang ada dibagian belakang pH meter sampai layar menunjukkan angka 6.86. (Lihat gambar 3)
7. Selanjutnya matikan pH meter (tekan tombol “off) kemudian elektroda pH meter dibilas dengan mencelupkan ke gelas C selama beberapa saat. Kemudian elektroda pH meter dikeringkan menggunakan tissue sampai benar-benar kering.
8. Berikutnya, nyalakan kembali pH meter dan aduk larutan buffer pada gelas B (larutan Potassium Hydrogen Phthlate, pH = 4,00), rendam selama beberapa saat elektroda pH meter. Diamkan beberapa saat sampai angka di layar stabil, jika angka yang terbaca dilayar tidak sama dengan 4,00. Gunakan kembali obeng kecil dengan cara yang sama pada langkah (6).
9. Langkah terakhir adalah membilas elektroda pH meter dengan mencelupkan pada gelas C. Keringkan menggunakan tissue sampai benar-benar kering, proses kalibrasi sudah selesai dan pH meter siap digunakan.
Tips Merawat dan Pemeliharaan pH Meter Supaya Awet dan Tahan Lama
Bagian paling penting pada sebuah pH meter adalah bagian elektroda, untuk itu pemeliharaan dan perawatan elektroda harus dilakukan dengan benar supaya pH meter selalu dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. Jika tidak dilakukan pemeliharaan dengan benar, sudah dapat dipastikan usia pH meter tidak akan lama. Berikut ini tips merawat pH meter digital :
1. Sebelum dan sesudah digunakan cucilah elektroda pH meter menggunakan cairan khusus yang memiliki pH 0, yaitu elektrolit KCL 3 M
2. Pastikan elektroda benar-benar kering jika tidak digunakan (selama dalam penyimpanan)
3. Simpan pH meter didalam box pada tempat yang bersih dan aman
4. pH meter disimpan pada suhu ruangan dan tidak lebih dari 50C
5. Lakukan kalibrasi secara berkala, jika pH meter digunakan selama 24 jam non stop, minimal kalibrasi dilakukan setiap 8 jam.
6. Pastikan pH meter dalam kondisi “off” jika tidak digunakan.
7. Buka baterai jika pH meter akan disimpan dalam jangka waktu yang lama.
8. Penutup elektroda harus terpasang dengan baik dan benar
Demikian “9 Langkah dan Tahapan Cara Kalibrasi pH Meter Digital” serta “Tips Cara Merawat dan Pemeliharaan pH Meter“. Semoga bermanfaat….
Jadi begini om..
Untuk pH meter biasa digunakan dlm 3 suasana/lingkungan pH..
Untuk kalibrasi maka digunakan 3 titik pH yaitu netral, asam lalu basa..
Jadi caranya pertama om bersihkan pH meter menggunakan aquadest..
Kemudian larutkan ke 3 serbuk pH menggunakan aquadest pada gelas yg berbeda (kl ga salah masing2 250ml)..
Aduk masing2 larutan hingga larut sempurna..jangan sampai tercampur, gunakan sendok sendiri2.
Langkah selanjutnya celupkan pH meter pada gelas yg berisi serbuk 6,86 jika angka pada alat tidak sesuai maka setel alat sehingga angka yg ditunjukkan sesuai dgn pH yg diukur yaitu 6,86..
Kemudian bilas pH meter menggunakan aquadest lalu keringkan dgn tissue..
Selanjutnya celupkan alat pada gelas yg berisi larutan serbuk pH 4.00 ( sama seperti tadi, jika angka yg ditunjukkan alat tdk sesuai maka setel alat agar menunjukkan angka 4,00)..
Bilas kembali pakai aquadest dan keringkan..
Terakhir celupkan alat pada pH 9,18 dan setel kembali agar angka yg tertera sesuai dgn pH 9,18..
Bilas dgn aquadest dan keringkan..
Proses kalibrasi selesai.
Untuk memastikan maka coba ukur kembali masing2 larutan apakah angka yg tertera pada display sesuai dgn pH larutan kalibrasinya..
Cuci dan keringkan df tissue setelah masuk botol buffer agar larutan tidak terkontaminasi dg yg lain.
Mudah2an cukup jelas dan bermanfaat om.. :-)
No comments:
Post a Comment